Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2016

Kyary Pamyu Pamyu in ABU TV Song Festival 2016, Nusa Dua Bali

Semalem gue nonton pagelaran Asia-Pacific Broadcasting Union (ABU) Song Festival 2016. Secara LIVE dari Bali Nusa Dua Convention Centre. Wuhuuu....!! Iya, gue beneran nonton secara Live. Tapi bukan di Nusa Dua, Bali. Melainkan dikamar, melalui stasiun televisi. Semalem ABU Song Festival 2016 disiarkan Live oleh TVRI, jam 19:00 WIB. Wicis itu, Sabtu 22 Oktober. Kenapa di TVRI? Itu karena acara ini terselenggara atas kerjasama Asia Pacific Broadcasting Union (ABU) bersama dengan RRI dan TVRI. Disini gue gak mau banyak menuliskan tentang apa itu Asia Pacific Broadcasting Union (ABU). Karena di Wikipedia, artikelnya pakai bahasa Inggris dan tidak tersedia dalam bahasa Indonesia. Yang mana gue gak ngerti bahasa Inggris. 😂 Selain itu juga, gak mau naif. Gue gak tau apa-apa tentang acara ABU song festival ini sebelumnya. Kalau bukan karena Kyary Pamyu Pamyu jadi wakil Jepang di festival itu. Mungkin gue gak bakalan pernah tau. Ini pertama kalinya Kyary Pamyu Pamyu ke Indonesia. Pa

Kenang-Kenangan yang males untuk dikenang

"Kehidupan  kita beberapa tahun ke depan, dipengaruhi oleh dua hal. Yaitu buku apa yang kita baca atau pelajari sekarang. Dan dengan siapa kita bergaul" Pernyataan tersebut gue dapat dari Facebook. Agak rancu mungkin penulisannya, maklum. Soalnya udah lama sekali gue ngeliatnya, jadi sedikit lupa. Sebenarnya gak yakin juga sih, soalnya dulu. Pertama kali mulai suka baca buku di Perpustakaan.  Buku pertama yang gue baca judulnya adalah "Idam Peternak Puyuh" .  waktu itu kalo gak salah gue masih kelas 3 SD. Kalo di pikir, kok gue abnormal banget ya. Kenapa gue yang masih kecil doyan baca buku seperti itu, sampai selesai lagi. Iya, tiap hari selama istirahat sekolah, gue selalu ke perpustakaan untuk menyelesaikan membaca buku tersebut. Kemudian beberapa tahun setelahnya, gue gak  jadi peternak Puyuh. Jangankan peternak Puyuh, bikin kandang Ayam saja sampai sekarang gak bisa. Mungkin waktu itu gue cuma tertarik sama perjuangannya si Idam. Mulai dari awal dia memburu

Ada yang berbeda, loh

Setiap ke mini market, pertama kali yang gue lakukan adalah mengunjungi tempat buku, lalu tempat mainan, kemudian tempat dimana barang yang gue cari berada. Dan yang terakhir adalah kasir. Tempat yang wajib didatengin sebelum kita meninggalkan mini market dengan membawa barang belanjaan. Kasir adalah tempat yang sangat gue benci, karena. Setiap ketempat ini, gue harus merelakan uang gue berpindah tangan. 😂 Entah sejak kapan siklus seperti itu berlangsung, gue juga baru ngeh pas mulai nulis ini. Alasan gue ke tempat buku sih, pengen liat-liat aja, ada yang menarik nggak. Tapi meskipun ada yang menarik juga gue gak bakal beli. Terakhir gue beli buku di mini market aja itu udah kapan tauk. Waktu itu gue beli Komik Donald Bebek, terus beli lagi majalah Wizard. Gue bela-belain beli majalah tersebut karena, ngincer Poster Super Heronya doang. Gue ke tempat mainan juga,  alasannya.  Ya karena gue masih suka sama mainan. Seneng aja ngeliat-ngeliatnya. Meskipun ada yang menarik juga, gue g

Suka sama lagu, tapi gak tau judulnya? Pakai TrackID aja

Sering kali kita mendengarkan sebuah lagu, kemudian langsung suka. Iya, rasa suka memang suka datang sesukanya. *apasih Kemudian timbul keinginan untuk memiliki lagu tersebut di dalam ponsel maupun MP3 Player kita. Apalagi di jaman sekarang ini cukup gampang untuk mendownload lagu secara gratis di internet. Bukan gratis sih sebenarnya, lebih tepatnya Bajakan. Atau lebih kerennya lagi Ilegal. Hanya dengan menuliskan judul lagu di mesin pencari seperti Google.  Kita akan mendapatkan hasil pencarian, yang secara gamblang menuntun kita ke situs penyedia lagu yang sedang kita cari. Kemudian tinggal "Klik" ,  maka beberapa saat kemudian lagu tersebut sudah bisa kita nikmati kapan pun dimana pun. Tapi jangan di tempat - tempat beribadah juga. Misalkan Di Masjid, malam takbir, bukannya takbiran malah remikan. Terus yang di remix lagunya gini, "Cintai aku karena Allah..sayangi aku karena Allah..bukan..na na..na na..nana.." Astagfirullah... Kok ya tega ngeremix begituan.

Air galon yang tertukar

Kemarennya kemaren. Gue beli air galon minum, merek Aqua. Merek Aqua, air minum galon.  Bodo ah, gimana nulisnya yang Bener.  Pokoknya air minum, dalam galon mereknya Aqua. *Halah Gak ada yang salah, gak ada yang aneh. Semua berjalan sewajarnya. Gue pake sandal dimulai dari kaki kanan. Terus mulai melangkah keluar, dalam perjalanan ke warung yang jual air galon.  Gue pukul-pukul galonnya, sambil teriak "Sahur...!! Sahur...!! Ukk ukk..Sahur..!! Sahur..!! Ukk ukk". Gak cuma itu, kalo ketemu orang di jalan, kepalanya gue getok pake galon. Yang mana dalam pikiran gue, galon yang gue bawa adalah gada milik Bima. Sedangkan orang-orang yang gue getok kepalanya adalah Bala Kurawa. Sesampainya di warung. Gue ngerumpi dulu sama penjaga warungnya. Awalnya ngerumpiin perihal kucing tetangga yang suka gonta-ganti pasangan. Tikus got yang anti sosial, kalo ke gap orang buru-buru langsung ngumpet. Sampai mempergunjingkan kelakuan si musang yang suka keluyuran malam terus pagi bar