Langsung ke konten utama

Basa Basi Busuk

Seberapa sering elu menemui orang yang suka berbasa - basi? Atau mungkin malah elu sendiri yang suka berbasa-basi.
Gue lumayan sering  menemui orang-orang yang kayak gitu, suka berbasa-basi.
Baik yang basa-basinya ditunjukan ke gue, maupun basa-basi yang ditunjukan untuk orang lain.

Basa-basi itu gak penting.
Padahal udah jelas, tapi masih nanya juga.
"Dari warung ya?"
*padahal udah keliatan dari barang-barang belanjaan yang ditenteng*

"Ke ladang pakde?"
*udah jelas, bawa cangkul sama sabit. Arahnya juga ke ladang. Menurut elu dia bakalan kemana? Gak mungkin kan kalau ke salon*

Sering kan ngeliat kayak gitu. Padahal udah jelas, tapi masih ditanya. Yang ditanya juga jadi bingung, mau ngejawab pertanyaannya kayak gitu. Tapi kalau nggak ngejawab nanti dikira sombong. Akhirnya milih ngejawab tapi dengan setengah terpaksa gitu.

Basa-basi itu kepo.
Orang lewat ditanya, darimana, beli apa, untuk apa. Come on... Dimana asas Langsung Umum Bebas Rahasia(LUBER) Jujur dan Adil (JURDIL) yang dulu pernah di agung-agung herculles kan itu?
Mau tau banget urusan orang.
*Oke, ini berlebihan
Tapi beneran deh, kenapa sih mau tau banget urusan orang lain? penting juga nggak kan.

"Darimana?"

"Dari warung"

"Beli apa?"

"Beli bayam"

"Mau di sayur apa?"

"Di sayur bening"

"Wah, sayur bening sama sambal ditambah ikan asin. Mantap banget itu"

"Iya"

"Eh eh..tau nggak,  bayam itu manfaatnya buat kesehatan banyak loh. Banyak banget"

"Iya, udah tau kok, daun bayam itu memiliki berbagai macam manfaat.
Menjaga Pencernaan, Menjaga Kesehatan Kulit, Merangsang Pertumbuhan Anak, Menyehatkan Mata, Menyehatkan Otak, Menjaga Kesehatan Tulang, Mencegah Kanker, Menurunkan Tekanan Darah,  Mencegah Inflamasi(reaksi tubuh terhadap mikroorganisme dan benda asing), Membuat Tubuh tidak mudah capek, Nutrisi yang sempurna untuk Jantung dan bahkan bisa juga membantu menurunkan berat badan."

"Ngg,,, oke. Apapun yang telah terjadi diantara kita. Anggap itu tidak pernah terjadi."
*kemudian Hening

Basa - basi itu PHP.
Terkadang kita terjebak diantara orang-orang yang, kita ambil contoh sedang makan. Mereka  makan, tapi cuma kita sendiri yang nggak. Lalu munculah sang super hero, dia membawakan kita satu buah nasi kotak dari Rumah Makan "Sederhana"  yang lauknya pake Rendang.
Disaat mereka mulai makan, pasti  bakalan ada yang nawarin, "mas/mbak mari  makan" atau "ayo makan bareng sinih."
Terus apa iya, kalau kita beneran mau ketika ditawarin. Lantas bakalan dikasih juga?
Kan aneh banget, kadang kenal juga nggak. Terus misalkan kita mengiyakan ketika ditawarin, kemungkinan besar juga malah hanya akan jadi bahan omongan. Dibilang nggak tau malu segala macem.

Pas diajak pergi nemenin orang yang kebetulan suka basi-basi, itu juga gak enak banget. Gue loh sering kena PHP model gini. Ditanya gitu kan sama dia, "udah makan? Mau makan nggak?".
Ada juga model yang kalo ada tukang makanan lewat, dia suka nawarin. "Mau bakso nggak? Mau es nggak? Mau ini mau itu mau anu..maunya di bayarin. Dasar kau buaya buntung..pacaran kok hitung-hitung".  Loh, inimah lagunya Inul cap Burung Dara Tista.
*Halah

Gue kasih tau ya, beberapa orang punya prinsip seperti ini, "Jika  berniat memberikan sesuatu. Jangan ditanya terlebih dahulu, mau atau nggak. Tapi langsung aja dikasih. Jika elu bertanya terlebih dulu, nggak etis rasanya untuk mengiyakan, karena kami berfikir bahwa itu cuma basa-basi doang.

Jadi, kalo  niatnya emang mau ngasih. Ya udah ngasih aja langsung, beliin aja langsung. Nggak usah ditanya dulu mau apa nggak, PHP banget.
Apalagi kalo di PHP kayak gitu tuh pas jam empat sore keatas, jam segitu kan WIL. Waktu Indonesia bagian Lapar.  Lagi laper-lapernya,
kalau udah dikasih atau dibeliin pasti diterima kok, gak enak juga nolaknya kalau uda terlanjur dibeliin. Terlebih juga kan nggak baik, orang dikasih rejeki kok nolak.

Basa-basi itu Modus.
Pernah kena basa-basi modus? Kalo pernah, silahkan ceritakan pengalaman elu di kolom komentar. *ngarep

"Wih...hari ini kamu rapi bener, keliatan cantik banget"

"Ehehe..masa sih?"
*Terkekeh terus senyum-senyum binal, gak sadar kalo udah setengah masuk perangkap.*

"Iya loh, beneran. Mau pergi kemana?"

"Duh..jadi malu. Gak kemana-mana kok."

"Eh.. Eh.. Ada duit nganggur gak? Minjem dong, gak lama kok. Paling seminggu udah aku balikin."

Kurang lebih seperti itu reka adegannya.
Intinya basa-basi dulu, bersikap manis di depan. Padahal niatnya bukan untuk itu, ada kutu dibalik rambut.
Nggak langsung to the point dari awal.

Basa-basi itu menggelikan.
Nggak semua konsumen gue kan suka ngutang. Tapi ada kalanya, yang biasanya gak pernah ngutang kemudian karena satu hal akhirnya dia ngutang.
Nah yang bikin geli tuh, kalo udah biasa ngutang mah ya biasa, pergi-pergi aja meski belum bayar. Tapi kalo yang jarang ngutang, itu biasanya pake basa-basi dulu. Mau ngutang  aja, basa-basinya bukan maen.

"Maaf nih, saya bawa dulu gak papa kan?"

"Iya, gak papa."

"Bener nih gak papa?"

"Iya, bener."

"Nggak lagi butuh duit banget kan?"

"Nggak kok."

"Buat makan masih ada kan?"

"Iya masih ada."

"Yaudah, maaf ya saya bawa dulu"

"Iya iya"

"Beneran ya, saya bawa dulu gak papa?"

"WOY.... GELUT MANEH JEUNG AING..!!"

Geli banget asli, dan kejadian kayak gitu  nggak cuma satu dua kali, tapi tiga. Tiga kali. *Halah

Jadi inget, dulu ketika awal deket sama lawan jenis. Pas teleponan terus mau udahan. Jadinya malah mirip-mirip kayak gitu.

"Udah ya, kamu matiin teleponnya!"

"Kamu aja!"

"Ih kamu aja!"

"Udah kamu aja!"

"Bener ya, aku matiin?"

"Iya"
*hening

"Tuh kan, nggak dimatiin"

"Yaudah.. kita matiin bareng deh  kalau gitu, satu...dua...tiga.."

"Kan bohong, kamu nggak matiin."

"Kamu juga nggak kok."

"Ya makanya kamu aja yang matiin teleponnya."

Dan percakapan seperti itu terus berlangsung, sampai salah satunya mati.
Ponselnya yang mati.

Ya ampun... masa-masa itu, rasanya kok. Menjijikan sekali.
Tapi ketika mengingatnya disaat sedang jomblo seperti ini, duuhh....!!
Kok jadi kangen ya?
😂

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia. 
basa-basi/ba·sa-ba·si/ n 1 adat sopan santun; tata krama pergaulan.
2 ungkapan yang digunakan hanya untuk sopan santun dan tidak untuk menyampaikan informasi, misalnya kalimat“apa kabar?” yang diucapkan apabila kita bertemu dengan kawan. 

Sampai disini ada pertanyaan? 
Tapi sebaiknya gak usah bertanya sih, soalnya gue juga gak bakalan bisa jawab. *Halah

Iya jadi basa-basi itu gak penting, kepo, PHP, modus, menggelikan dan lain sebagainya.
Tapi, meskipun begitu. Gue akhirnya malah pengen bisa berbasa-basi karena tujuannya baik. Jauh dari kata buruk seperti yang gue umbar diatas. Iya walaupun sebenernya banyak yang nggak suka kalau di basa-basiin, termasuk gue.
Padahal waktu gue kecil emak udah ngajarin untuk berbasa-basi.

Misalkan ada orang yang lewat dijalan depan rumah, emak selalu nyuruh gue untuk negur.
Bahkan lebih ekstrem lagi, nyuruh mampir segala. Untung aja belum pernah ada yang ketika gue suruh mampir terus mau mampir beneran. Lha kalau misalkan mau mampir beneran, gue sendiri yang bakalan repot. 

Nggak semua orang bisa dan mau menerima basa-basi. Sialnya, gue nggak hanya nggak bisa tapi juga males kalau di basa-basiin.
Apalagi kalau pas naik ojek online, males banget rasanya. Pengen ngomong "Shut up and drive.Ya ampun.. nih orang apa banget sih? So basi you know...!!!"
Terus giliran gue nyoba berbasa-basi , rasanya kayak basi banget jadinya.

Tapi percaya deh, berbasa-basi itu penting banget dalam  pergaulan. Pandai berbasa-basi
akan memudahkan dalam pergaulan.
Bahkan dalam hubungan bisnis, yang namanya berbasa-basi bisa jadi penting banget. Kegiatan networking kadang bisa sangat menyiksa untuk orang yang nggak bisa berbasa-basi. Berbanggalah kalian yang bisa bahkan jago berbasa-basi tapi nggak busuk.
*Halah

Komentar

  1. Boleh minta nomer mu? Ttd bucky

    BalasHapus
    Balasan
    1. Boleh, kau bisa mendapatkankanya.

      Hapus
    2. 082281615125 ini harus disini balesnya? Nggak lewat email atau semacamnya gitu?

      Hapus
  2. Saya agak susah yang namanya basa basi. Saya bicara kalau memang diperlukan/ada topik. Memang basa basi sebagai bentuk keramahan. Tapi kadang malah menimbulkan kesalahpahaman. Saya menyebutnya "malah basi beneran". Itu kadang terjadi pada ibu saya haha.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah, iya...
      Makanya basa-basi itu penting nggak penting dan susah dilakuin biar nggak basi beneran. 😂

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Toko Buku Bekas di Ciledug

Ciledug adalah sebuah kecamatan yang terletak di Kota Tangerang, Provinsi Banten, Indonesia. Selain itu, Ciledug juga merupakan pusat industri hijab/jilbab yang terbesar di Indonesia. Kecamatan Ciledug dan sekitarnya banyak terdapat pabrik tekstil terkemuka seperti : PT. Kahatex, PT. Dewhirst, PT.Vonex , PT. Sunson, dan masih banyak lagi. Pabrik ini memproduksi dan memproses bahan tekstil mulai dari bahan mentah sampai menjadi benang dan kain (cotton, polyester, Lycra dan denim) Oleh karenanya industri KUKM yang berkembang di Ciledug dan sekitarnya kebanyakan industri yang memproduksi sandang diantaranya jilbab / kerudung muslimah. Jangan heran kalau produksi kerudung / jilbab dari ciledug mempunyai model / bahan yang beragam dengan harga yang lebih murah dibanding daerah lain. Sehingga Ciledug banyak disebut sebagai Sentra Kerudung. Sumber, Wikipedia. Serius,  saya baru tau kalau Ciledug itu ternyata adalah sebuah Kecamatan. Saya pikir, Ciledug itu adalah sebuah Kota. 😂 *Bego ban

Tuturu, Aplikasi Yang Bisa Ceriakan Hari Para Pecinta Anime

Nggak tau harus mulai nulis darimana. *Cielah Iya.. Gue tau Aplikasi Tuturu ini secara nggak sengaja. Ketika lagi jalan-jalan di Playstore, mata gue tertuju pada seonggok karakter anime chibi yang imutnya minta ampun. Karena tertarik,  gue lalu klik. Cari tau tentang Aplikasi tersebut.  Dari keterangan Aplikasinya sih kurang meyakinkan, tapi ketika gue baca review dari para user yang udah download Aplikasi tersebut.  Gilakkk.... Baru kali ini gue nemu komentar di sebuah aplikasi yang isinya akur semuanya.  Damai banget rasanya Indonesia kalau tanpa perbedaan gini. Semuanya satu suara, nggak ada yang bilang Aplikasi ini tuh jelek. Nggak ada yang ngejelek-jelekin apalagi sampai ngata-ngatain. Nggak kayak kebanyakan pendukungnya pak Jokowi dan pak Prabowo . Serius,  mereka satu suara. Padahal selama ini tuh gue hampir selalu saja nemuin komentar yang nggak pantas di setiap Aplikasi maupun Game yang ada di Playstore. Gak buang waktu, gue pun langsung download. Dan ternyata eman

Kakak ade'an (kakak kakaan adek adean)

Psssttt..... Sering denger istilah kakak adekan? Tentu sering lah ya! orang udah basi juga gituh! Tapi biarlah,karena  sesuatu yang basi terkadang sering jadi bahan pergunjingan(?) *plak Ini kisah kakak adekan yang aku jalani.  Jujur awalnya males banget gituh sama yang namanya kakak kakaan adek adekan. Risih aja gituh kalo ada cewek manggil kakak, mending aku di panggil apa aja asal jangan panggil kakak. FYI, hubungan kakak adekan itu seringnya sih antara cowok dan cewek. Aneh banget lah ya kalo ada cowok sama cowok kakak adekan.Tapi kalo antar  cewek sih masih dimengerti. Sebelumnya aku bilang aku nggak tertarik sama hubungan kakak adekan. Tau nggak kenapa? Itu karena menurutku aneh banget kalo kakak adekan itu bisa akur. Perasaan adek kakak itu tiap hari berantem deh, boro boro nanya kabar? udah makan belum? lagi ngapain? Apa ceritamu hari ini? Good night have nice dream! Pagiii have nice day! Etc,dll,dst. Itu tuh banteng duduk (bull sit) banget tau gak sih. Prakteknya adek kak