Langsung ke konten utama

Ada yang berbeda, loh

Setiap ke mini market, pertama kali yang gue lakukan adalah mengunjungi tempat buku, lalu tempat mainan, kemudian tempat dimana barang yang gue cari berada. Dan yang terakhir adalah kasir. Tempat yang wajib didatengin sebelum kita meninggalkan mini market dengan membawa barang belanjaan. Kasir adalah tempat yang sangat gue benci, karena. Setiap ketempat ini, gue harus merelakan uang gue berpindah tangan. 😂

Entah sejak kapan siklus seperti itu berlangsung, gue juga baru ngeh pas mulai nulis ini.
Alasan gue ke tempat buku sih, pengen liat-liat aja, ada yang menarik nggak. Tapi meskipun ada yang menarik juga gue gak bakal beli. Terakhir gue beli buku di mini market aja itu udah kapan tauk. Waktu itu gue beli Komik Donald Bebek, terus beli lagi majalah Wizard. Gue bela-belain beli majalah tersebut karena, ngincer Poster Super Heronya doang.

Gue ke tempat mainan juga,  alasannya. 
Ya karena gue masih suka sama mainan. Seneng aja ngeliat-ngeliatnya. Meskipun ada yang menarik juga, gue gak beli. Harganya suka gak masuk akal soalnya.
Oke, bukan gak masuk akal sih. Tapi budgetnya nggak ada untuk itu. Gue harus dewasa, bisa membedakan mana yang serius dan mana yang cuma mau main-main aja. *apasih

Dan alasan kenapa gue ke kasir adalah, tentu saja untuk membayar. Mini marketnya kan bukan milik mbah gue.

Tapi kemaren ada yang beda, gue kan ke mini market tuh. Setelah dapet barang yang gue perlukan. Lantas ke tempat yang paling males gue datengin, kasir.
Kemudian gue naruh Facial Wash, di meja kasirnya. Satu barang itu doang, gak ada yang lain. 😂
Kasirnya cowok, gak seramah kasir cewek.
Dia berkata seperti ini.
"Cuma ini, aja?".

"Iya." Jawab gue.

"Pulsanya gak sekalian?"

"Nggak." gue geleng-geleng kepala.

"Punya e-KTP?"

"Eh..Lho kok?
El ha o ka o ka?" gue bengong.

Iya, jadi menurut berita yang ramai di perbincangkan  kemaren itu kan. Katanya mulai 1 Oktober pemerintah akan menonaktifkan KTP konvensional. Diwajibkan semua WNI sudah mempunyai e-KTP sebagai gantinya. Jika membangkang,  maka orang tersebut akan mengalami berbagai macam kesulitan. Seperti,
Gak bisa menikah di  KUA.
Gak bisa beli tiket perjalanan.
Gak bisa bikin SIM.
Gak bisa beli kendaraan bermotor.
Gak bisa beli kartu perdana telepon seluler.
Gak bisa menggunakan fasilitas BPJS.
Gak bisa ikut Pemilu dan Pilkada.
Gak bisa membuka rekening bank.
Gak bisa membuat passport.
Dan dinyatakan penduduk pemilik indentitas ilegal.

Gue gak nyangka, pemerintah akan sekeras itu. Bahkan untuk beli barang di mini market pun harus punya e-KTP. Mungkin pemerintah gak mau kecolongan lagi seperti kasus kewarganegaraan ganda menteri  ESDM tempo hari. Makanya yang boleh belanja di Indomaret, Indonesian market.
Cuma orang Indonesia aja. *Ini ngawur banget
Kebetulan kan gue kemaren belanjanya di Indomaret. Dan status gue adalah Penduduk Pemilik Identitas Ilegal. Makanya gak boleh belanja di situ.
Wahaha..  Pulangkan saja aku ke Jepang, eh Korea aja deh. Biar bisa main - main sama Pororo and friends. 😂😂

Oke, yang tadi itu adalah dusta..
Alhamdulillah,  meskipun gue masih pakai KTP konvensional. Tapi hak gue sebagai Warga Negara Indonesia belum di cabut, tempo hari gue beli tiket kereta api dari Cimahi ke Jakarta masih dilayani dengan baik.
Padahal, seandainya beneran terjadi.
Kaum Jomblo kayak gue gini, jadi punya alasan valid kalo dapat pertanyaan  turun - temurun, "kapan nikah?". Gue tinggal jawab enteng, "nanti kalo udah punya e-KTP". Mengingat di kampung gue, tiap tanya "bikin e-KTP kapan bisa selesainya?".
Jawabannya adalah "gak ada yang tau, selain Tuhan". Sama kayak nikah, cuma Tuhan yang tau jawabannya. 😅

Tapi kemaren itu emang ada yang beda sih.
Biasanya kan, alat kontrasepsi ditaruhnya di tempat kasir. Kemaren gue liat udah berpindah, gabung sama peralatan cowok. Kunci, alat-alat pertukangan, alat-alat pertanian. *Plak
Iya, maksud gue gabung sama produk perawatan untuk cowok. Facial wash, minyak rambut, pisau cukur dan sebagainya.
Ditaruhnya di paling atas lagi, gue kan kaget.
Tapi menurut gue emang seharusnya nggak ditaruh di kasir sih, kenapa nggak dari dulu ditaruh disitu aja. Bukan apa-apa, gue gak mungkin beli nggak.
Hanya saja, menurut gue gak sepantasnya barang seperti itu di taruh di kasir, tempat yang semua orang, berbagai umur  bisa melihatnya.

Itu perbedaan yang pertama,  perbedaan yang kedua adalah. Sewaktu di tempat buku, gue  mendapati ada novel asing.
Ada dua judul novel asing, satu dari Turki dan satu lagi dari India.
Demi dewaaaa.....!!!
Gak cukup hanya di layar kaca, bahkan rak buku pun sekarang juga ada novel dari kedua negara tersebut. Warbyasah..

Komentar

  1. Buat apa kasirna tanya e-KTP?klo punya knp klo gak knp?😮

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ishh...
      Itu kan, cuma "apa ya?". Pokoknya gak segitunya juga. Kan udah aku tulis disitu.kamu kurang paham nih.. 😂

      Hapus
  2. Hahahaha kurang paham jd nanya deh😂😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aih kamu, kayak baru kenal aku kemaren aja deh. Padahal kan baru tadi kenalan. Haha 😂😂

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Toko Buku Bekas di Ciledug

Ciledug adalah sebuah kecamatan yang terletak di Kota Tangerang, Provinsi Banten, Indonesia. Selain itu, Ciledug juga merupakan pusat industri hijab/jilbab yang terbesar di Indonesia. Kecamatan Ciledug dan sekitarnya banyak terdapat pabrik tekstil terkemuka seperti : PT. Kahatex, PT. Dewhirst, PT.Vonex , PT. Sunson, dan masih banyak lagi. Pabrik ini memproduksi dan memproses bahan tekstil mulai dari bahan mentah sampai menjadi benang dan kain (cotton, polyester, Lycra dan denim) Oleh karenanya industri KUKM yang berkembang di Ciledug dan sekitarnya kebanyakan industri yang memproduksi sandang diantaranya jilbab / kerudung muslimah. Jangan heran kalau produksi kerudung / jilbab dari ciledug mempunyai model / bahan yang beragam dengan harga yang lebih murah dibanding daerah lain. Sehingga Ciledug banyak disebut sebagai Sentra Kerudung. Sumber, Wikipedia. Serius,  saya baru tau kalau Ciledug itu ternyata adalah sebuah Kecamatan. Saya pikir, Ciledug itu adalah sebuah Kota. 😂 *Bego ban

Tuturu, Aplikasi Yang Bisa Ceriakan Hari Para Pecinta Anime

Nggak tau harus mulai nulis darimana. *Cielah Iya.. Gue tau Aplikasi Tuturu ini secara nggak sengaja. Ketika lagi jalan-jalan di Playstore, mata gue tertuju pada seonggok karakter anime chibi yang imutnya minta ampun. Karena tertarik,  gue lalu klik. Cari tau tentang Aplikasi tersebut.  Dari keterangan Aplikasinya sih kurang meyakinkan, tapi ketika gue baca review dari para user yang udah download Aplikasi tersebut.  Gilakkk.... Baru kali ini gue nemu komentar di sebuah aplikasi yang isinya akur semuanya.  Damai banget rasanya Indonesia kalau tanpa perbedaan gini. Semuanya satu suara, nggak ada yang bilang Aplikasi ini tuh jelek. Nggak ada yang ngejelek-jelekin apalagi sampai ngata-ngatain. Nggak kayak kebanyakan pendukungnya pak Jokowi dan pak Prabowo . Serius,  mereka satu suara. Padahal selama ini tuh gue hampir selalu saja nemuin komentar yang nggak pantas di setiap Aplikasi maupun Game yang ada di Playstore. Gak buang waktu, gue pun langsung download. Dan ternyata eman

Kakak ade'an (kakak kakaan adek adean)

Psssttt..... Sering denger istilah kakak adekan? Tentu sering lah ya! orang udah basi juga gituh! Tapi biarlah,karena  sesuatu yang basi terkadang sering jadi bahan pergunjingan(?) *plak Ini kisah kakak adekan yang aku jalani.  Jujur awalnya males banget gituh sama yang namanya kakak kakaan adek adekan. Risih aja gituh kalo ada cewek manggil kakak, mending aku di panggil apa aja asal jangan panggil kakak. FYI, hubungan kakak adekan itu seringnya sih antara cowok dan cewek. Aneh banget lah ya kalo ada cowok sama cowok kakak adekan.Tapi kalo antar  cewek sih masih dimengerti. Sebelumnya aku bilang aku nggak tertarik sama hubungan kakak adekan. Tau nggak kenapa? Itu karena menurutku aneh banget kalo kakak adekan itu bisa akur. Perasaan adek kakak itu tiap hari berantem deh, boro boro nanya kabar? udah makan belum? lagi ngapain? Apa ceritamu hari ini? Good night have nice dream! Pagiii have nice day! Etc,dll,dst. Itu tuh banteng duduk (bull sit) banget tau gak sih. Prakteknya adek kak