Semalem gue nonton pagelaran Asia-Pacific Broadcasting Union (ABU) Song Festival 2016. Secara LIVE dari Bali Nusa Dua Convention Centre.
Wuhuuu....!!
Iya, gue beneran nonton secara Live. Tapi bukan di Nusa Dua, Bali. Melainkan dikamar, melalui stasiun televisi.
Semalem ABU Song Festival 2016 disiarkan Live oleh TVRI, jam 19:00 WIB.
Wicis itu, Sabtu 22 Oktober.
Kenapa di TVRI? Itu karena acara ini terselenggara atas kerjasama Asia Pacific Broadcasting Union (ABU) bersama dengan RRI dan TVRI.
Disini gue gak mau banyak menuliskan tentang apa itu Asia Pacific Broadcasting Union (ABU). Karena di Wikipedia, artikelnya pakai bahasa Inggris dan tidak tersedia dalam bahasa Indonesia. Yang mana gue gak ngerti bahasa Inggris. 😂
Selain itu juga, gak mau naif. Gue gak tau apa-apa tentang acara ABU song festival ini sebelumnya. Kalau bukan karena Kyary Pamyu Pamyu jadi wakil Jepang di festival itu. Mungkin gue gak bakalan pernah tau.
Ini pertama kalinya Kyary Pamyu Pamyu ke Indonesia. Padahal dia udah konser keliling dunia. Tapi gak pernah mampir ke Indonesia. Mungkin dia tau sih, meskipun konser di Indonesia juga, gue gak bakalan bisa nonton. Duit darimana coba buat beli tiketnya? 😂 Makanya, dia nunggu gue punya banyak duit dulu. Biar bisa beli tiket, kalo misalkan dia ngadain konser di Indonesia.
Yoshhh...mulai sekarang aku akan lebih giat lagi bekerja. GANBATTE....!!
*Halah
Sesuai jadwal, gue udah standby di depan televisi. Kira-kira seminggu sebelum acaranya mulai.
Perjuangan gue terhitung mudah, karena Emak (kebetulan gue lagi nggak LDRan sama beliau) gak melakukan perlawanan. Padahal, emak terhitung sebagai salah satu simpatisan Tukang Bubur Naik Haji garis keras. Beruntung, ABU song festival tayang kalo gak salah 30 menit lebih dulu dari pada Tukang Bubur Naik Haji.
Acaranya dibuka dengan tari-tarian, kurang paham sih. Tapi kayaknya, itu tari campuran dari berbagai daerah. Nggak di campur juga, tapi mereka menarinya bergantian. Tapi masih dalam satu panggung. Ada beberapa penari memakai kostum yang keren, berasa kayak ngeliat kostum di Jember Fashion Carnaval. Kemudian muncul sang MC, biasalah kayak di acara-acara pada umumnya.
Selain Kyary Pamyu Pamyu yang mewakili Jepang, juga ada juga Seeta Qasemie dari Afghanistan, Mo Siman dari China, Kayee Tam dari Hong Kong, Novita Dewi dari Indonesia, Ayree dari kazakhstan, Aille dari Korea Selatan, Queena Tam dari Macau, Laisha Junaid dari Maldives, Shehara Liyanage dari Sri Lanka, Lotfi Bouchnek dari Tunisia, dan Nguyen Thi Pha Le dari Vietnam.
Mulai bosan.
Iya, beberapa performer awal membawakan lagu-lagu yang slow dan terkesan mencari aman. Sebenarnya menurut gue sih wajar ya, mengingat mereka tampil di depan 600 delegasi media dan organisasi dari 74 negara. Tapi kalo orang kayak gue yang dengerin, rasanya kok membosankan. Tapi sedikit tertolong sih dengan performnya Seeta Qasemie dari Afghanistan dan Ayree dari kazakhstan.
Demi dewaaa....!!
Mereka cantik banget. 😄
Setelah menunggu sampai 9 performer.
Akhirnya yang ditunggu -tunggu. Iya, performer ke 10 adalah Kyaray Pamyu Pamyu. Wuhuu...!!
Sempet kepikiran, malah mikirin banget sebenernya. Kyary itu kan identik dengan penampilan unik, fashionnya rame. Selain itu, gue gak pernah ngeliat dia nyanyi tanpa menari. Pokoknya pecicilan gitu.
Terus tampil di acara seperti ini, dia bakalan nyanyi lagu apaan? Terus apa bakalan kalem seperti ke 9 performer sebelumnya?
Dan ketika dia berdiri di stage..
Dari instrumennya, gue tau banget.
Wah gokil, dia bawain single yang berjudul Fashion Monster. Ngebeat abis lagunya.
Gue tau lagu itu pertama kali ketika nonton
J-PopZilla. Acara musik jejepangan gitu di stasiun televisi O Channel. Dan sejak saat itu, gue mulai suka sama Kyary Pamyu Pamyu. Bahkan, gue sampai ngeprint posternya sendiri. Terus gue tempel di depan meja kerja gue.
Gak nyangka banget, setelah 9 performer sebelumnya bawain lagu-lagu kalem. Dia bawain lagu yang ngebeat. Dan gak cuma bawain satu, tapi dua single. "Fashion monster" sama "Sai & Kou".
Kesan gue sih, cukup puas ya dengan performnya Kyary Pamyu Pamyu di ABU song festival semalem.
Gak sia-sia gue nolak ajakan beberapa wanita yang ngajak malem mingguan ke Kuburan China. 😂
Komentar
Posting Komentar