Yang gue takutin, akhirnya kejadian juga. Virus Corona atau Covid - 19 yang awalnya berasal dari Wuhan, China ini. Sampai ke Indonesia. Awalnya sih nggak separno itu, soalnya dari informasi yang gue dapet, tingkat kematian yang ditimbulkan dari virus ini relatif rendah. Sudah begitu, para pejabat di negara kita ini juga sering mengeluarkan statement atau kelakar yang terkesan menegaskan bahwa Corona nggak akan masuk ke negara ini. Mulai dari kebiasaan orang indonesia yang suka mengkonsumsi nasi kucing, birokrasi Indonesia yang berbelit-belit hingga iklim di indonesia yang panas, dikatakan corona susah menyebar di iklim yang panas. Padahal negara Iran kurang panas apa coba? Bahkan, pemerintah malah jor-joran dalam pariwisata. Mulai dari pemberian diskon pesawat, menghilangkan pajak hotel sampai menganggarkan dana 72milyar untuk promosi pariwisata di Indonesia. Berkat kebijakan itu, sampai-sampai ada karikatur bikinan luar negri yang nyindir pemerintah kita. Ketika presiden mengumumk
Tau nggak, apa bedanya jalan raya dengan hari raya? Apa..!! Gak tau? Payah. Nih gue kasih tau. Jalan raya, adalah jalan utama yang menghubungkan satu kawasan dengan kawasan yang lain. Nah kalau hari raya, adalah hari yang menghubungkan satu hari dengan hari yang lainnya. Oke, jokes gue garing dan menyesatkan. Ngomong-ngomong soal jalan raya, gue tuh suka sebel sebenernya kalau lagi di jalan raya. Soalnya cukup sering ngeliat dan mengalami banyak hal yang lumayan menyebalkan. Pengendara ugal-ugalan. Jalan raya itu milik umum, bukan milik nenek moyang elu. Semua orang berhak atas jalan raya sebagaimana fungsinya. Dan salah satu fungsinya itu adalah untuk acara hajatan . Tapi pada kenyataannya, banyak orang yang seenaknya kalau dijalan raya. Mereka ugal-ugalan tanpa mikirin hak dan keselamatan pengendara yang lain. Makanya nggak heran jika kecelakaan lalu lintas tercatat menjadi faktor kematian nomor dua di dunia. Nomer satunya adalah cinta, duhh...!!! Bucin, budak cinta