Langsung ke konten utama

Nemu Cek Milyaran Rupiah? Hati-Hati..

Beberapa hari yang lalu abang gue menemukan sebuah amplop. Tulisannya, "Dokumen Penting".
Isinya ada Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Semacam Surat Tanah dan Cek senilai Empat Milyar Tujuh Ratus Lima Puluh Juta Rupiah.

Bukan cuma abang gue aja yang deg-degan. Sewaktu melakukan panggilan telepon ke nomer yang tertera di dukumen tersebut pun gue malah gemetaran. Dan gak tau kenapa gue bilang untung, soalnya ketika gue telpon berkali-berkali. Nomer orang tersebut tidak aktif.

Iya, pasti bakalan sangat memalukan seandainya nomer teleponnya aktif. Terus begitu dijawab, gue malah gelagapan kayak Aziz Gagap tenggelam dalam lautan cinta. *Halah

Intinya sewaktu gue mencoba menelponnya berkali-berkali, nomernya tidak aktif. Di sms juga nggak ada laporan terkirim. Seandainya alamatnya masih di Jakarta sih, abang gue bilang bakalan nganterin langsung ke rumahnya. Tapi alamat yang tertera disitu jauh banget,  beda pulau malah.
Padahal gue sama abang udah ngarep banget,  dengan menemukan dokumen penting beserta cek senilai milyaran rupiah seperti itu. Kami pasti akan mendapatkan imbalan yang cukup banyak. Bahkan gue udah kepikiran untuk beli ponsel baru dengan uang imbalan tersebut. 😂

Malemnya,  abang gue pergi kerumah kenalannya yang kerja di Bank. Sekedar nanya-nanya perihal dokumen tersebut. Dari situ, ketahuan deh.
Jadi sebenarnya itu dokumen palsu. Sengaja dibuat sebagai modus penipuan. Pelaku sengaja menjatuhkan dokumen penting palsu dijalan.
Berharap ada calon korban yang menemukannya, kemudian menghubunginya. Ketika si calon korban menghubunginya beneran, pelaku akan berterima kasih bla...bla..bla.
Terus bilang akan memberikan imbalan berupa uang. Calon korban diminta pergi ke ATM dengan dalih uang imbalannya akan di transfer waktu juga. Entah dengan trik atau ilmu hitam apa, calon korban biasanya akan menuruti permintaan pelaku. Lalu tanpa sadar, calon korban malah mengirimkan uang untuk pelaku.
Iya, bukannya dikirimin uang. Malah ngirimin uang ke rekening pelaku.

Kasus seperti ini sebenarnya sudah sangat marak. Modusnya sama dengan tiba-tiba ada panggilan dari nomer tak dikenal yang menyatakan kita memenangkan hadiah.
Kemudian ketika calon korban tertarik, unjung-ujungnya pelaku meminta calon korban untuk pergi ke ATM.  Kemudian tanpa sadar malah melakukan pengiriman uang ke pelaku.

Sepulang abang gue dari rumah kenalannya, dokumennya malah basah kena hujan. Terus dibuang. Sayang banget, gue jadi gak bisa mengambil gambarnya untuk di posting di tulisan ini.

Keesokannya gue dapat panggilan telepon dari si pelaku. Untung gue udah save kontaknya di phonebook. Jadi gue tau kalo itu panggilan dia, terus sengaja nggak di angkat walaupun sampai tiga kali mencoba nelpon gue.
Sebenernya gue save karena pengen tau, dia pake WhatsApp apa nggak. Ternyata dia nggak pake. Terus habis itu, gue kirim sms ke dia. Gue bilang dokumennya udah gue serahin ke pihak yang berwajib. Tapi sms gue gak dibales sama dia, kan jadi baper guenya. 😞

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Toko Buku Bekas di Ciledug

Ciledug adalah sebuah kecamatan yang terletak di Kota Tangerang, Provinsi Banten, Indonesia. Selain itu, Ciledug juga merupakan pusat industri hijab/jilbab yang terbesar di Indonesia. Kecamatan Ciledug dan sekitarnya banyak terdapat pabrik tekstil terkemuka seperti : PT. Kahatex, PT. Dewhirst, PT.Vonex , PT. Sunson, dan masih banyak lagi. Pabrik ini memproduksi dan memproses bahan tekstil mulai dari bahan mentah sampai menjadi benang dan kain (cotton, polyester, Lycra dan denim) Oleh karenanya industri KUKM yang berkembang di Ciledug dan sekitarnya kebanyakan industri yang memproduksi sandang diantaranya jilbab / kerudung muslimah. Jangan heran kalau produksi kerudung / jilbab dari ciledug mempunyai model / bahan yang beragam dengan harga yang lebih murah dibanding daerah lain. Sehingga Ciledug banyak disebut sebagai Sentra Kerudung. Sumber, Wikipedia. Serius,  saya baru tau kalau Ciledug itu ternyata adalah sebuah Kecamatan. Saya pikir, Ciledug itu adalah sebuah Kota. 😂 *Bego ban

Tuturu, Aplikasi Yang Bisa Ceriakan Hari Para Pecinta Anime

Nggak tau harus mulai nulis darimana. *Cielah Iya.. Gue tau Aplikasi Tuturu ini secara nggak sengaja. Ketika lagi jalan-jalan di Playstore, mata gue tertuju pada seonggok karakter anime chibi yang imutnya minta ampun. Karena tertarik,  gue lalu klik. Cari tau tentang Aplikasi tersebut.  Dari keterangan Aplikasinya sih kurang meyakinkan, tapi ketika gue baca review dari para user yang udah download Aplikasi tersebut.  Gilakkk.... Baru kali ini gue nemu komentar di sebuah aplikasi yang isinya akur semuanya.  Damai banget rasanya Indonesia kalau tanpa perbedaan gini. Semuanya satu suara, nggak ada yang bilang Aplikasi ini tuh jelek. Nggak ada yang ngejelek-jelekin apalagi sampai ngata-ngatain. Nggak kayak kebanyakan pendukungnya pak Jokowi dan pak Prabowo . Serius,  mereka satu suara. Padahal selama ini tuh gue hampir selalu saja nemuin komentar yang nggak pantas di setiap Aplikasi maupun Game yang ada di Playstore. Gak buang waktu, gue pun langsung download. Dan ternyata eman

Kakak ade'an (kakak kakaan adek adean)

Psssttt..... Sering denger istilah kakak adekan? Tentu sering lah ya! orang udah basi juga gituh! Tapi biarlah,karena  sesuatu yang basi terkadang sering jadi bahan pergunjingan(?) *plak Ini kisah kakak adekan yang aku jalani.  Jujur awalnya males banget gituh sama yang namanya kakak kakaan adek adekan. Risih aja gituh kalo ada cewek manggil kakak, mending aku di panggil apa aja asal jangan panggil kakak. FYI, hubungan kakak adekan itu seringnya sih antara cowok dan cewek. Aneh banget lah ya kalo ada cowok sama cowok kakak adekan.Tapi kalo antar  cewek sih masih dimengerti. Sebelumnya aku bilang aku nggak tertarik sama hubungan kakak adekan. Tau nggak kenapa? Itu karena menurutku aneh banget kalo kakak adekan itu bisa akur. Perasaan adek kakak itu tiap hari berantem deh, boro boro nanya kabar? udah makan belum? lagi ngapain? Apa ceritamu hari ini? Good night have nice dream! Pagiii have nice day! Etc,dll,dst. Itu tuh banteng duduk (bull sit) banget tau gak sih. Prakteknya adek kak